Pemberian Vaksin Hepatitis B Dosis III Bagi Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas Prajekan

Bertempat di aula UPTD Puskesmas Prajekan, sebanyak 35 orang tenaga kesehatan Puskesmas Prajekan diberikan vaksin hepatitis B dosis ke-tiga pada hari Senin (14/10/2024). Tenaga tenaga kesehatan dan petugas puskesmas yang berhadapan langsung dengan pasien merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar virus Hepatitis B. Pemberian Imunisasi Hepatitis B diawali dengan skrining kesehatan berupa pemeriksaan tes cepat HBsAg dan tes cepat antiHBs. Imunisasi baru diberikan pada sasaran dengan hasil skrining pra imunisasi menunjukkan HBsAg non reaktif (Negatif) dan Anti-HBs Non Reaktif /Negatif. Imunisasi Hepatitis B diberikan sejumlah 3 dosis dengan interval minimal antara dosis pertama dan kedua adalah 1 bulan, sementara interval minimal dosis kedua dan ketiga adalah 5 bulan. Imunisasi Hepatitis B diberikan tanpa memandang status imunisasi Hepatitis B sebelumnya.

Virus Hepatitis B (HBV) adalah penyebab penyakit hepatitis B. Virus ini  adalah virus DNA dari keluarga Hepadnaviridae dengan struktur virus berbentuk sirkuler dan terdiri dari 3200 pasang basa (partikel bulat 42 nm) atau partikel Dane dengan lapisan fosfolipid (HbsAg) (2.5).

Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita Hepatitis B, dapat terjadi secara vertikal, yaitu dari ibu yang menderita Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkannya. Penyakit ini juga dapat terjadi secara horizontal melalui transfusi darah, jarum suntik yang tercemar, pisau cukur, tatto, atau transplantasi organ. Pajanan virus ini akan menyebabkan hepatitis akut yang dapat sembuh spontan dan memberikan kekebalan terhadap penyakit ini, atau dapat berkembang menjadi hepatitis kronik.

Gejala hepatitis B akut diantaranya:

- Kehilangan nafsu makan

- Mual dan muntah.

- Gejala yang menyerupai flu  seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, dan demam tinggi.

- Nyeri perut.

- Mata dan kulit menjadi kuning (jaundice)

Sebagian besar pasien dengan hepatitis B kronik tidak menunjukkan gejala. Sebagian dapat merasakan kelemahan dan tidak nyaman pada perut bagian kanan atas.

Hepatitis kronik dapat berkembang menjadi fibrosis hati atau sirosis hati yang ditandai dengan adanya jaringan luka yang menyelimuti hati, sehingga fungsi hati tidak dapat berjalan secara optimal dan dapat terjadi gejala gagal hati seperti ikterus (penyakit kuning), bengkak pada kedua tungkai, cairan di perut (asites), dan gangguan kesadaran.

sumber : Irvianita P, Vinandia. 2022. Hepatitis: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan. Diakses pada 14 Oktober 2024 dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1993/hepatitis-jenis-penyebab-gejala-dan-pengobatan 

Share Berita Ini