Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja Sholawat Hadrah di Desa Prajekan Kidul

Masa remaja merupakan peralihan masa kanak-kanak menjadi dewasa yang melibatkan perubahan berbagai aspek seperti biologis, psikologis, dan sosial-budaya. WHO mendefinisikan remaja sebagai perkembangan dari saat timbulnya tanda seks sekunder hingga tercapainya maturasi seksual dan reproduksi, suatu proses pencapaian mental dan identitas dewasa, serta peralihan dari ketergantungan sosioekonomi menjadi mandiri. Secara biologis, saat seorang anak mengalami pubertas dianggap sebagai indikator awal masa remaja. Namun karena tidak adanya petanda biologis yang berarti untuk menandai berakhirnya masa remaja, maka faktor-faktor sosial, seperti pernikahan, biasanya digunakan sebagai petanda untuk memasuki masa dewasa.

Kesehatan reproduksi masih menjadi hal tabu di kalangan remaja. Hal ini menyebabkan banyak masalah terkait kesehatan reproduksi remaja muncul di sekitar kita. Banyak masalah yang akan timbul akibat mengabaikan kesehatan reproduksi. Masalah - masalah yang timbul akibat kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi yaitu Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD), aborsi, perkawinan dan pernikahan dini, IMS atau PMS dan HIV/AIDS (Marmi, 2013).

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menekan angka – angka tersebut adalah dengan melakukan edukasi edukasi kesehatan mengenai cara perawatan organ reproduksi, edukasi mengenai perkembangan remaja saat pubertas, edukasi kesehatan mengenai dampak  pornografi,  edukasi  kesehatan  mengenai  kehamilan  tidak  diinginkan  (KTD)  dan  aborsi, edukasi  kesehatan  mengenai  HIV/AIDS  dan  infeksi  menular  seksual,  serta  edukasi  kesehatan mengenai  pendewasaan  usia  pernikahan dengan melibatkan peran Pemerintah, orang tua, dan juga peer group (Dirjen Yankes Kemenkes, 2022).  

Bdn. Rahmawati, S.Tr.Keb melaksanakan kegiakan edukasi pada remaja anggota sholawat hadrah di Desa Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan pada hari Sabtu malam (14/09/24). Dengan melakukan kegiatan tersebut diharapkan akan dapat  meningkatkan  pengetahuan  remaja,  sehingga  dapat  meningkatkan  kesadaran  remaja  akan pentingnya masalah kesehatan reproduksi dan menekan angka kejadian kasus – kasus kesehatan reproduksi remaja khususnya di Kecamatan Prajekan.  

Share Berita Ini